(Sumber : https://customstradeacademy.id/)

Impor barang dari China tidak selalu membutuhkan modal besar. Banyak strategi yang bisa diterapkan untuk memulai dengan budget terbatas. Beberapa keuntungan impor dari China, seperti harga barang yang kompetitif dan variasi produk yang luas. Dengan strategi yang tepat, modal kecil pun bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan. Berikut strategi impor dengan modal terbatas :

1. Dropshipping

Dropshipping merupakan model bisnis di mana Anda menjual produk tanpa perlu menyetok barang. Supplier akan mengirimkan barang langsung ke pelanggan Anda. Beberapa platform yang menyediakan layanan dropshipping dengan supplier dari China, seperti AliExpress atau Banggood.

Keuntungan: Modal awal sangat kecil, risiko kerugian minim, tidak perlu repot mengurus pengiriman dan penyimpanan barang.

Kekurangan: Margin keuntungan biasanya lebih kecil, ketergantungan pada supplier, sulit mengontrol kualitas produk dan waktu pengiriman.

2. Impor Barang dalam Jumlah Kecil untuk Tes Pasar

Dengan impor barang dalam jumlah kecil bertujuan untuk menguji pasar dengan mengimpor beberapa sampel.

Keuntungan: Meminimalisir risiko kerugian jika produk tidak laku, dapat menguji kualitas produk dan supplier.

Kekurangan: Biaya per unit barang mungkin lebih tinggi dibandingkan impor dalam jumlah besar, proses pengiriman bisa lebih lama.

3. Mencari Supplier dengan MOQ (Minimum Order Quantity) Rendah

MOQ adalah jumlah minimum pesanan yang ditetapkan oleh supplier. Artinya, Anda harus memesan minimal sejumlah barang tersebut agar supplier mau memproses pesanan Anda. Misalnya, jika sebuah supplier menetapkan MOQ 500 unit untuk kaos, maka Anda harus memesan minimal 500 kaos. Beberapa cara mencari supplier dengan MOQ rendah seperti platform B2B online (Alibaba, 1688.com, globalsources.com), pameran dagang, agen sourcing dll .

Keuntungan: Dapat mengimpor barang dalam jumlah yang sesuai dengan budget, mengurangi risiko penumpukan stok.

Kekurangan: Pilihan supplier mungkin lebih terbatas, harga per unit bisa sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pemesanan dalam jumlah besar.

4. Memanfaatkan Jasa Forwarder yang Menyediakan Konsolidasi Barang

Konsolidasi barang, yaitu menggabungkan beberapa kiriman barang dari supplier yang berbeda dalam satu pengiriman.

Keuntungan: Menghemat biaya pengiriman, terutama jika mengimpor barang dari beberapa supplier sekaligus.

Tips: Pilih forwarder yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam konsolidasi barang.

5. Memilih Metode Pengiriman yang Tepat

Pengiriman Laut (Sea Freight):

Barang dikirim menggunakan kapal kargo melalui jalur laut.

Keuntungan: Biaya pengiriman jauh lebih murah dibandingkan pengiriman udara, terutama untuk barang berukuran besar dan berat. Cocok untuk pengiriman dalam jumlah besar (FCL – Full Container Load) maupun kecil (LCL – Less than Container Load).

Kekurangan: Waktu pengiriman sangat lama, bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung rute dan kondisi cuaca. Kurang cocok untuk barang yang mudah rusak atau dibutuhkan dalam waktu cepat.

Pengiriman Udara (Air Freight):

Barang dikirim menggunakan pesawat kargo melalui jalur udara.

Keuntungan: Waktu pengiriman sangat cepat, hanya beberapa hari. Cocok untuk barang yang mudah rusak, bernilai tinggi, atau dibutuhkan dalam waktu cepat.

Kekurangan: Biaya pengiriman jauh lebih mahal dibandingkan pengiriman laut, terutama untuk barang berukuran besar dan berat. Kurang ekonomis untuk pengiriman dalam jumlah besar. Untuk modal terbatas, pengiriman laut biasanya lebih disarankan karena biayanya lebih murah meskipun waktu pengiriman lebih lama.

Tips Tambahan:

  • Riset Pasar yang Mendalam: Lakukan riset pasar untuk mengetahui produk yang sedang tren dan memiliki permintaan tinggi.
  • Membandingkan Harga dari Beberapa Supplier: Jangan terpaku pada satu supplier saja. Bandingkan harga dari beberapa supplier untuk mendapatkan harga terbaik.
  • Negosiasi Harga: Jangan ragu untuk bernegosiasi harga dengan supplier, terutama jika memesan dalam jumlah yang cukup banyak.
  • Memperhatikan Biaya Impor: Perhitungkan biaya impor seperti bea masuk, PPN, dan biaya lainnya agar tidak melebihi budget.
  • Membangun Hubungan Baik dengan Supplier: Hubungan yang baik dengan supplier dapat membuka peluang untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan prioritas dalam pengiriman.