Bukan rahasia lagi bahwa produk impor dari China membanjiri pasar Indonesia. Fenomena ini telah berlangsung lama dan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi global dan hubungan dagang antara kedua negara. Dari kebutuhan sehari-hari hingga perangkat teknologi canggih, produk “Made in China” mudah ditemukan di berbagai sudut Indonesia. Mari kita lihat 10 kategori barang impor utama dari China yang mendominasi pasar Indonesia :
- Telepon Seluler (Ponsel) dan Komponennya

Merek-merek seperti Xiaomi, Oppo, dan Realme sangat populer di Indonesia, menawarkan fitur canggih dengan harga yang kompetitif. Selain merek-merek tersebut, banyak komponen ponsel, bahkan untuk merek global lainnya, juga diproduksi di China. Ini menjadikan ponsel dan komponennya sebagai salah satu impor terbesar dari China.
2.1Mesin Pengolah Data Otomatis (Komputer/Laptop) dan Perangkat Kerasnya

Laptop dan komputer beserta komponen internalnya (seperti motherboard, kartu grafis, dan memori) merupakan impor signifikan. China adalah pusat manufaktur elektronik dunia, sehingga wajar jika perangkat-perangkat ini mendominasi impor.
3. Mesin/Peralatan Mekanis dan Bagiannya (HS84)

Kategori ini sangat luas, mencakup mesin industri, peralatan konstruksi, mesin pertanian, dan suku cadangnya. Impor mesin-mesin ini mendukung sektor manufaktur dan infrastruktur di Indonesia.
- Mesin/Perlengkapan Elektrik dan Bagiannya (HS85)

Selain ponsel, kategori ini mencakup berbagai perangkat elektronik seperti televisi, peralatan rumah tangga (kulkas, mesin cuci), komponen elektronik, dan kabel.
5. Besi dan Baja (HS72)

Bahan baku industri ini sangat penting untuk sektor konstruksi, otomotif, dan manufaktur. Impor besi dan baja dari China memenuhi kebutuhan industri-industri tersebut di Indonesia.
6. Plastik dan Barang dari Plastik (HS39)

Berbagai produk plastik, mulai dari kemasan, peralatan rumah tangga, hingga komponen industri, diimpor dari China. Plastik merupakan material yang serbaguna dan banyak digunakan di berbagai sektor.
7. Kendaraan Udara dan Bagiannya

Impor untuk kategori ini meliputi pesawat terbang, helikopter, drone, dan suku cadangnya. Meskipun mungkin tidak sebesar kategori lainnya, impor ini tetap signifikan dan menunjukkan perkembangan sektor penerbangan di Indonesia.
8. Piranti Lunak (Software) dan Produk Digital

Meskipun tidak berwujud fisik, impor perangkat lunak dan produk digital (seperti aplikasi, game, dan konten digital) juga berkontribusi pada nilai impor dari China. Perkembangan teknologi digital mendorong impor di kategori ini.
9. Barang Digital dan Barang Kiriman (E-commerce)

Dengan maraknya e-commerce lintas batas, banyak konsumen Indonesia membeli barang langsung dari platform online China. Ini termasuk berbagai jenis barang, dari pakaian, aksesoris, hingga barang elektronik kecil.
10. Kapal, Perahu dan Struktur Terapung

Kategori ini mencakup kapal kargo, kapal penumpang, perahu, dan struktur terapung lainnya. Impor ini mendukung sektor perhubungan laut dan industri maritim di Indonesia.
Semoga informasi ini lebih bermanfaat!